VIVAnews – Pengusaha muda Sandiaga Salahuddin Uno mempunyai mimpi sektor ekonomi kreatif bisa menyumbang 20 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Hal itu dikatakan karena Sandiaga menjadi Ketua Penyelenggara the 4th Marketplace of Creatif Arts yang diadakan di Bandung, 14-15 April 2012 mendatang. Dia sangat optimistis, Indonesia akan mencapai mimpinya itu karena industri kreatif sangat luas.
“Sekarang di bawah 10 persen. Karena kalau dilihat di Indonesia ada begitu banyak kebutahan, banyak budaya, aneka ragam,” kata Sandiaga di Jakarta, Rabu 28 Maret 2012.
Menurut CEO Saratoga Capital ini, yang berpeluang membangkitkan industri kreatif adalah anak-anak muda. Dia mengatakan, anak muda dapat mengangkat secara baik dari sudut kebudayaan dan latar belakang Indonesia yang beragam.
“Background Indonesia di berbagai tempat dan bisa bersaing dan berkolaborasi,” ungkapnya. “Indonesia itu negara multikultural, akan baik kalau kolaborasi antara industri kreatif dengan budaya.”
Untuk itu, dia berharap semua generasi muda dapat bergabung untuk mengumpulkan semua potensi yang dimiliki sehingga dapat semakin mengglobal. Dia mengatakan, hal itu sangat berpotensi secara bisnis serta dapat mengangkat dan mempererat dan menciptakan peluang yang besar.
“Sekarang angkanya di bawah 10 persen, kalau kata Ibu Mari Elka (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) potensinya hanya tujuh persen. Angka ini belum di leverage,” kata dia.
Potensi terbesar, kata Sandiaga, adalah melonjaknya kelas menengah yang setiap tahun bertambah tiga juta orang sehingga saat ini mencapai 49 juta orang. Menurutnya, kelas menengah adalah pasar yang sangat potensial bagi industri kreatif.
“Kelas menengah selalu berharap yang lebih baik, pendidikan dan entertainment, ini adalah peluang yang besar,” kata dia.
Pertama Kali
Sementara itu World Islamic Economic Forum (WEIF) Foundation melalui WIEF Young Leader Network (WYN) bekerjasama dengan Bandung Creative City Forum (BCCF) serta didukung Alumni Seni Rupa of the Institute Teknologi Bandung akan menyelenggarakan festifal seni berskala internasional untuk pertama kalinya di Indonesia.
Kegiatan ini dilakukan untuk keempat kalinya secara global dalam acara The Marketplace of Creative Arts di Bandung, pada 14-15 April 2012 dengan tema Design Nation: Carving Creative Spaces, untuk berbagi pengetahuan dan mendorong jiwa kewirausahaan dari para praktisi dengan tujuan untuk menciptakan dunia seni yang kokoh dan menciptakan kesempatan bisnis di dunia seni.
“World Islamic Economic Forum telah dikenal dalam memberikan kesempatan yang sama dalam menciptakan bisnis termasuk di antaranyanya industri seni,” kata Sekretaris Jenderal WIEF Foundation, Sri Ahmad Fauzi Abdul Razak.
This article was published at viva.co.id website on 28th March 2012.
Click here to view the original piece of the article.