Marketplace of Creative Arts Membuat Pemesanan Bisnis Menyenangkan (Bahasa Indonesia)

2012

Mar  15th

KUALA LUMPUR, Malaysia, 15 Maret 2012 (ANTARA/BERNAMA-AsiaNet) —

Hadirlah pada festival seni selama dua hari yang menampilkan hiburan, tampilan artistik, pertunjukan kesenian dan mempelajari keterampilan baru dalam pemasaran- yang seluruhnya digelar di Bandung

Apa yang akan terjadi jika sekelompok seniman kreatif, pengusaha handal, dan pengunjung dari seluruh dunia berkumpul di satu tempat? Satu hal: perpaduan rasa ingin tahu dan kesenangan seni kreatif yang berkelanjutan pada Pasar Seni kreatif (Marketplace of Creative Arts) ke-4 di Cihampelas Walk (CiWalk) di Bandung, Indonesia pada tanggal 14-15 April.

Marketplace of Creative Arts diciptakan oleh Jaringan Pemimpin Muda (WYN) Forum Ekonomi Islam Dunia (WIEF) sebagai platform bagi para seniman muda untuk menunjukkan keahlian mereka, menciptakan jaringan dalam industri kreatif, dan mencari potensi bisnis di bidang seni.

Dengan mengadopsi keaktifan konsep bazaar di masa lalu, Marketplace adalah rumah bagi seniman kreatif dari seluruh dunia dan berbagai bidang seperti musik, seni visual, puisi, komedi, sastra, pembuatan film, dan bentuk kesenian lainnya yang dapat dibayangkan. Dengan mengusung tema ‘Design Nation: Carving Creative Spaces’, tahun ini Marketplace akan menampilkan pameran, pertunjukan kesenian, pemutaran film, forum bisnis kreatif, pertunjukan parkour, seni grafiti, kontes, dan kegiatan menarik lainnya bagi para seniman dan masyarakat umum.

Fazil Irwan Som, Direktur Eksekutif dan Ketua WIEF Young Leaders Network, berujar: “Kami amat senang dapat menggelar Marketplace lagi tahun ini! Ini bukan hanya merupakan panggung dunia saja bagi para seniman, tetapi ini adalah benar-benar untuk membantu dan mendukung seniman muda mencari potensi bisnis pada seni ukir dan minat mereka.”

Mungkin apa yang membuat Marketplace berbeda dari festival musik atau seni lainnya adalah bagaimana acara ini mempromosikan seni kreatif sebagai bentuk berharga dari bisnis. Hal ini membantu terjalinnya kerjasama yang menguntungkan antara seniman kreatif dan pengusaha, atau terkadang seniman tersebut menjadi pengusaha.

“Salah satu kesalahpahaman yang paling sering terjadi adalah tidak adanya uang pada kesenian. Sayangnya, potensi seniman untuk menciptakan bisnis yang menguntungkan terkadang diabaikan. Dengan Marketplace, kami bertujuan membantu para seniman belajar bagaimana cara mewakili diri mereka sendiri, membentuk penikmat seni dan menjual karya besar mereka,” ungkap Fazil.

Marketplace of Creative Arts ke-4, yang digelar oleh WIEF Foundation dan Bandung Creative City Forum (BCFF), akan diikuti oleh sekitar 40 seniman kreatif dari 11 negara yakni Brunei, Kamboja, India, Indonesia, Jepang, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Sebagaimana perpaduan eklektik dari para seniman tidaklah cukup, hampir sebanyak 5.000 pengunjung dari seluruh dunia diharapkan untuk hadir dan berpartisipasi pada berbagai kegiatan di festival ini.

Festival selama dua hari ini menawarkan tiket masuk gratis untuk masyarakat umum, memiliki berbagai kegiatan menarik dan interaktif bagi para seniman, pengunjung dan tamu.

Jiwa-jiwa kreatif pasti akan menikmati pertunjukan artis di jalanan stasiun, pertunjukkan tanpa henti dari film pendek Asia Tenggara dan dokumenter di ‘Reel Room’, pertunjukan parkour, dan dinding grafiti publik untuk melepaskan keterampilan kreatif. Ada juga ‘Fusion Showdown’, di mana seluruh artis Marketplace dari budaya yang berbeda melakukan kolaborasi unik di atas panggung. Mereka juga dapat belajar dari yang terbaik dalam industri kreatif melalui sesi ‘Masterclass’ pada musik, seni pertunjukan, dan fotografi. Kemudian ada juga ‘Creative Convoy’, parade di jalanan kota Bandung yang diikuti oleh berbagai ekspresi kreatif selama perjalanan. Selain itu, para fotografer dapat bergabung dengan kontes fotografi ‘Street Soul’ dan memenangkan berbagai hadiah menarik.

Di acara ini juga akan ada sesi bisnis kreatif yang dirancang untuk seniman pada komunitas bisnis internasional. Beberapa sesi utama antara lain ‘Making the Business Pitch in 10 Minutes’, memanfaatkan platform online untuk bisnis yang berkelanjutan di bidang seni, mengembangkan ekonomi kreatif melalui branding, dan berbagi praktek terbaik dalam Creativepreneur Exchange. Sesi dialog ‘Ngomong-Ngomong’ juga akan membahas apa yang terjadi dan apa yang penting dalam industri kreatif, dengan topik seperti ‘Developing a Creative Economy: Creating a Business and a Global Brand’, ‘Nurturing a Creative Environment: The Role of Education’, dan ‘Art and Business: Making Creativity Profitable’.

Fazil menambahkan, “Kami merasa terhormat dan istimewa dapat menggelar Marketplace of Creative Arts WIEF ke-4 di hadapan seniman yang amat berbakat dan pembuat keputusan bisnis dari kawasan Asia. Kami bangga dapat mengirimkan lima seniman berbakat kami sendiri untuk mewakili Malaysia sebagaimana dapat kami pertimbangkan sebagai salah satu acara paling menarik dalam pertunjukkan kesenian di Asia Tenggara pada tahun 2012.

Atas nama WIEF Young Leaders Network, saya mengundang seluruh kaum muda atau yang berjiwa muda dari seluruh penjuru dunia untuk bergabung dengan kami di Bandung pada bulan April ini untuk memperoleh pengalaman sekali seumur hidup di Marketplace, tegas Fazil.

Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi http://wief.org/. Anda juga dapat memberi ‘like’ pada laman acara di Facebook http://www.facebook.com/events/279644908761415/ untuk menjadi penggemar, memperoleh informasi terbaru dan bergabung dalam menghitung mundur untuk Marketplace of Creative Arts. Anda juga dapat melihat dan memilih karya atau pertunjukan dari seniman favorit Anda dengan mengunjungi Marketplace www.artpage.wief.org. Sampai jumpa di Bandung!


This article was published at Antara News website on 18th April 2012.
Click here to view the original piece of the article.